Rabu, 20 Mei 2015

jaringan komputer




SOAL :
1.      Jelaskan apa yang  dimaksud dengan :
a.       Open system interconnection
b.      TCP/IP
c.       Topologi jaringan
d.      Routing
e.       Frame
2.      Jelaskan perbedaan TCP dan UDP
3.      Jelaskan arsitektur jaringan berdasarkan OSI dan TCP/IP dan jelaskan masing-masing dari layernya (layer OSI dan layer TCP/IP)
4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan IP private dan sebutkan class pada masing-masing IP private
5.      Jelaskan apa yang anda ketahui tentang :
a.       DHCP
b.      LAN
c.       WAN
d.      DNS
6.      IP class 192.168.1.0/27, tentukan IP subnet, IP host pertama, IP host terakhir dan IP broadcast

JAWABAN :
1.       Penjelasan :
a.        Open sytem interconnection adalah : suatu deskripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif open system interconnection (OSI)

b.       tcp/ip adalah : komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.

c.         topologi jaringan adalah : Topologi jaringan adalah pola hubungan computer dalam suatu jaringan.

d.      Routing adalah : proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirimkan  dari jaringan lainnya dan proses untuk memilih jalur yang harus dilalui oleh paket, jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang program.


e.       frame adalah : sebuah satuan informasi logical yang dikirimkan oleh layer data link melalui sebuah medium transmisi.


2.      TCP (Transmission Control Protocol) adalah salah satu jenis protokol yang  memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.
Sedangkan UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak handal (unreliable), tanpa koneksi antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

3.      Model Open Systems Interconnection (OSI)
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Bagian layer OSI :

a)      Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical.
b)      Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical.
c)      Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain.
d)     Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX).
e)      Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan.
f)       Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
g)      Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka.

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Macam-Macam Layer pada TCP/IP :

a)      Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
b)      Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer.
c)      Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791).
d)     Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan.
e)      Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini.

4.      IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Kelasnya :
·         Kelas a
·         Kelas b
·         Kelas c

5.      Pengertian :
a.       DHCP adalah : layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
b.      LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
c.       WAN adalah : merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
d.      DNS adalah : sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.

6.      Subnet  :  192.168.1.0
                 192.168.1.32          
                 192.168.1.64          
                 192.168.1.96

Host Pertama    : 192.168.1.1  
                            192.168.1.33           
                            192.168.1.65           
                            192.168.1.97

Host Terakhir   : 192.168.1.30
                            192.168.1.62
                            192.168.1.94           
                            192.168.1.126

Broadcast  : 192.168.1.31       
                     192.168.1.63      
                     192.168.1.95      
                     192.168.1.127

Minggu, 10 Mei 2015

Pengertian Routing, Router, dan Table Routing

Hallo ^^
Kali ini saya akan memberi penjelasan simple dari pengertian Routing, Router dan Table Routing. Moga bermanfaat. ^^

1.      Routing
Routing suatu proses dimana barang/item yang dikirim sampai tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh routing yang sering kita dengar /dapat di routing : mall, telepon call, dan data. Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik (jalur/ruter dari routing).
Konsep dasarnya.

Kita sering mendengar yang namanya TCP/IP (Tranmission Control Protocol/Internet Protocol) dalam jaringan WAN sebagai alamat, sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing langsung dan routing tidak langsung.
  • Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
  • Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Jenis Konfigurasi Routing.
1.      Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
2.      Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
3.      Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
Ini adalah informasi yang dibutuhkan untuk fungsi routing.
·         Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
·         Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router   dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
·         Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
·         Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
·         Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.

2.      Tabel routing
Kita sebut saja Terminal. Di mana router yang menerima informasi dari routing akan di jalan ke table routing agar bias meneruskan atau memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan. Jika jaringan langsung terhubung (Directly connected) di router, router akan langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.

Tetapi..jika tidak terhubung langsung oleh router, makan router akan mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat di pelajari dengan cara :
1. Manual oleh “network administrator”
2. Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan.
Ada dua cara memberitahu router bagaimana cara meneruskan paket ke jaringan yang tidak terhubung langsung (Not directly connected) di badan router.

Dua metode mempelajari rute melalui jaringan adalah :
·         Rute Statik – Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau mengupdate  rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
·         Rute Dinamik – Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari “internetwork” .

referensi :
https://mrizqiariadi.wordpress.com/2014/06/22/pengertian-routing-table-routing-protokol-routing/